Rabu, 23 November 2016

Toyomarto: “Terapkan Sistem Administrasi Posyandu Secara Tertib”


Lomba Administrasi Kader Posyandu

Raut bahagia terpancar dari wajah Ibu-ibu kader Posyandu Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari. Pada pagi hari ini, rabu 23/11/2016 bertempat di Aula Kantor Desa Toyomarto, untuk berkompetisi dalam bidang administrasi posyandu yang dilakukan setiap dua tahun kali ini diikuti oleh 9 tim kader posyandu, antara lain;

1. Kader Posyandu Cendrawasih I Dusun Bodean Krajan
2. Kader Posyandu Cendrawasih II Dusun Ngujung
3. Kader Posyandu Cendrawasih III Dusun Ngujung
4. Kader Posyandu Cendrawasih IV Dusun Sumberawan
5. Kader Posyandu Cendrawasih V Dusun Sumberawan
6. Kader Posyandu Cendrawasih VI Dusun Bodean Putuk
7. Kader Posyandu Cendrawasih VII Dusun Glatik
8. Kader Posyandu Cendrawasih VIII Dusun Petungwulung
9. Kader Posyandu Cendrawasih IX Dusun Wonosari





Tujuan diadakan Lomba Posyandu ini untuk mengoptimalisasi fungsi Posyandu sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang mencakup 5 fungsi pelayanan yaitu pemantauan, pertumbuhan, penyuluhan gizi dan kesehatan, imunisasi, pelayanan KB dan pelayanan kesehatan dasar.


Hj.Titin Solekah,S.Tr.Keb ( Bidan Desa Toyomarto )


Tim Juri
( Ibu Siti Jumarokh,Amd.Keb , Ibu Hj.Sumaiyah. S.ST , Ibu Hermin Amd, Gizi )

",menurut Ibu Hj Titin Sholekah selaku bidan desa yang menyelenggaran acara tersebut, untuk penilaian tidak banyak yang berubah, seperti tahun sebelumnya, juri terdiri dari Tim Penggerak PKK Kecamatan Singosari , Staf dari Puskesmas Ardimulyo dan Bandan KB Kecamatan Singosari dengan kriteria penilaiannya akan dilihat kerapian administrasi yang bagus. Suatu administrasi bagus mencakup kelembagaan Posyandu, pengelolaan Posyandu serta kelengkapan administrasi. Tidak hanya itu, juri akan menanyakan tentang Program inovasi dan lima pelayanan di Posyandu. Penilaian terhadap kemampuan kader, susunan dan peran Posyandu dalam masyarakat.

Tim terbaik kader posyandu tahun 2016 Desa Toyomarto

“,Menurut Ibu Sunarsih sebagai Ketua Kader Posyandu Cendrawasih I Desa Toyomarto untuk berbagi kisah mengenai pengalamannya, ia pun dengan senang berbagi suka dukanya selama menjadi kader Posyandu. Dirinya maupun para kader Posyandu lainnya memang harus dituntut sabar saat menghadapi orang tua Balita yang bermacam-macam wataknya, bahkan ada yang cenderung apatis terhadap Posyandu.
“Yang menyakitkan hati kalau dengan ibu Balita yang kurang sadar dengan adanya Posyandu, seperti pernah ada yang mengatakan ‘Walah,, gae opo nang Posyandu, Red)’,” ujar Ibu Sunarsih  menirukan orang tua Balita yang tidak mau membawa anaknya ke Posyandu.
Namun, tutur Ibu Sunarsih, itu hanya segelintir kisah duka dibandingkan dengan melimpahnya kisah suka yang dialaminya saat pertama kali menjadi kader Posyandu hingga sekarang. “Banyak ilmu yang saya dapat setelah saya menjadi kader Posyandu. Seperti berbagai pelatihan mengenai Inisiasi Menyusu Dini (IMD) bagi ibu yang baru melahirkan, pemberian ASI Eksklusif, hingga pengetahuan yang didapat saat keseharian menjadi kader Posyandu,” tukasnya.
Sejak terpilih menjadi ketua Kader Posyandu, Ibu Sunarsih selalu melakukan inovasi untuk memajukan Posyandunya. Seperti adanya kunjungan dari rumah ke rumah, terutama kepada orang tua Balita yang tidak datang ke Posyandu. Meski terbilang sederhana, adanya kunjungan rumah ini diakui berdampak besar bagi kesadaran orang tua Balita. “Mereka merasa diajeni (dihargai, Red) saat saya berkunjung ke rumah, sehingga bulan depannya orang tua Balita akhirnya aktif memeriksakan perkembangan anaknya ke Posyandu,” tutur wanita yang juga menjabat sebagai Ibu RW ini.
“Mungkin selain inovasi, Posyandu kami juga menerapkan sistem administrasi dan dokumentasi Posyandu secara tertib dan jelas.” 
Memang, ia menerapkan sistem administrasi dan dokumentasi Posyandu secara teratur. Tidak hanya administrasi mengenai kunjungan Balita dan tumbuh kembangnya saja, namun segala hal yang berkaitan dengan Posyandu harus tertera jelas di buku administrasinya.

“Seperti pelatihan-pelatihan yang seringkali kita ikuti, harus jelas pembukuannya, seperti siapa saja kader yang mengikuti pelatihan, pelatihan tentang apa, hingga dokumentasi kegiatan seperti sertifikat pelatihan dan juga disertai tanda tangan dari narasumbernya. Jadi pelaporan administrasinya ini jelas.

Toyomarto, 23, Nopember 2016
PemDes
Share:

Kamis, 03 November 2016

Copyright © Desa Toyomarto, Singosari, Malang (Official Page) | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Blogger Templates20